Senin, 26 Mei 2014

KONFLIK DAN MOTIVASI

KONFLIK

     Konflik bersal dari kata kerja latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologi, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
     Konflik dilatar belakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa oleh individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri-ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, ketidak pernah mengalami yakinan dan sebagainya. Dengan dibawa sertanya ciri-ciri individual dalam interasi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

JENIS-JENIS KONFLIK

Ada lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi, yaitu :
  1. Konflik dalam diri individu, yang terjadi bila seseorang individu menghadapi ketidakpastian tentang pekerjaan yang dia harapkan untuk melaksanakannya,bila berbagai permintaan pekerjaan saling bertentangan, atau bila individu diharapkan untuk melakukan lebih dari kemampuannya.
  2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama. Hal ini sering disebakan oleh perbedaan- perbedaan kepribadian. Konflik ini juga berasal dari adanya konflik antar peranan seperti antar manajer dan bawahan.
  3. Konflik antar individu dan kelompok yang berhubungan dengan cara individu menangggap tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka, seperti seorang indiviu dihukum atau disingkirkan oleh kelompok kerjanya karena melanggar norma-norma kelompok.
  4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama. Karena terjadi pertentangan kepentingan antar kelompok.
  5. Konflik antar organisasi, yang timbul sebagai akibat bentuk persaingan ekonomi dalam sistem perekonomian antar negara. Konflik ini telah mengarah timbulnya pengembangan produk baru, teknologi, harga-harga lebih rendah, dan penggunaan sumber daya yang lebih efisien.


SUMBER-SUMBER KONFLIK

Faktor penyebab koflik beraneka ragam, yaitu :
  1. Komunikasi: pengertian yang berkenaan dengan kalimat, bahasa yang sulit dimengerti atau informasi yang mendua dan tidak lengkap serta gaya individu manajer yang tidak konsisten.
  2. Struktur: pertarungan kekuasaan antar departemen dengan kepentingan-kepentingan atau sistem penilaian yang bertentang, persaingan untuk memperebutkan sumber daya yang terbatas,atau saling tergantungan dua atau lebih kelompok-kelompok kegiatan kerja untuk mencapai tujuan mereka.
  3. Pribadi: ketidak sesuaian tujuan atau nilai-nilai sosial pribadi karyawan dengan perilaku yang diperankan pada jabatan mereka dan perbedaan dalam nilai-nilai atau persepsi.
  4. Kelangkaan sumber daya dan dana yang langka. Hal ini karena suatu idividu atau organisasi yang memiliki sumber daya dan dana yang terbatas.
  5. Saling ketergantungan kepercayaan.
  6. Ketergantungan pekerjaan satu arah.
  7. Ketidak jelasan tanggung jawab atau yurisdiksi.
  8. Ketidak terbukaan terhadap satu sama lain
  9. Ketidak saling percaya antara satu orang dengan orang lain dalam organisasi
  10. Ketidak jelasan pola pengambilan keputusan, pola pendelegasian wewenang, mekomisme kerja dan pembagian tugas.
  11. Kelompok pimpinan tidak responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi para bawahannya.
  12. Adanya sasumsi bahwa dalam organisasi terdapat berbagai kepentingan yang diperkirakan tidak dapat atau sulit diserasikan.


PENGERTIAN MOTIVASI
  • Motivasi adalah suatu perubahan energi dini diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan (Mr. Donald:1950)
  • Motivasi adalah kekuatan tersembunyi di dalam diri kita yang mendorong kita untuk berkelakuan dan bertindak dengan cara yang khas (Davies,Ivoik :1986)
  • Motivasi adalah usaha-usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi sehingga anak itu mau melakukan sesuatu ( Prof.Drs. Nasution :1995)
Berdasarkan pengertian diatas, maka motivasi merupakan respon pegawai terhadap sejumlah pernyataan mengenai keseluruhan usaha yang timbul dari dalam diri pegawai agar tumbuh dorongan untuk bekerja dan tujuan yang dikehendaki oleh pegawai tercapai.


TEORI MOTIVASI
Teori motivasi berikut ini berbagai teori motivasi menurut para pakarnya yaitu :
  • Teori motivasi maslow
Teori motivasi maslow dalam Reksohadiprojo dan Handoko (1996), membagi kebutuhan manusia sebagai berikut :
  1. Kebutuhan fisiologis
  2. Kebutuhan rasa aman
  3. Kebutuhan sosial
  4. Kebutuhan penghargaan
  5. Kebutuhan aktualisasi diri

  • b. Teori motivasi prestasi dari Mc.Clelland
   Teori motivasi Mc.Clelland menguatkan pada tiga kebutuhan menurut Reksohadiprojo dan Handoko (1996:85) yaitu:
  1. Kebutuhan prestasi
  2. Kebutuhan afilsi, kebutuhan iniditunjukkan dengan adanya bersahabat
  3. Kebutuhan kekuasaan

  • c. Teori x dan y dari Mc.Gregor
    Teori motivasi yang menggabungan terori internal dan teori eksternal yang dikembangkan oleh Mc.Gregor. Ia telah merumuskan dua perbedaan dasar mengenai perilaku manusia. Kedua teori tersebut disebut teori x dan y. Adapun anggapan Projo dan Handoko (1996:87)
  1. Rata-rata pekerja itu malas
  2. Karena pada dasarnya lebih senang dibimbing bekerja maka harus dipaksa dan dikendalikan
  3. Rata-rata pekerja lebih senang dibimbing
   Anggapan  dasar teori y adalah :
  1. Usaha fisik dan mental yang dilakukan oleh manusia sama halnya bermain atau istirahat
  2. Rata-rata manusia bersedia belajar dalam kondisi yang layak, tidak hanya menerima tetapi mecari tanggung jawab
  3. Adanya kemampuan yang besar dalam kecerdikan
  4. Pengendalian dari luar hukuman bukan satu-satunya cara untuk mengarahkan tercapainya tujuan organisasi.
  • d. Teori motivasi dari Herzberg
    Teori motivasi yang dikemukakan oleh Hrzberg dan kelompoknya. Teori ini sering disebut dengan MH atau teori dua faktor, bagaiman manajer dapat menghasilkan kepuasan atau ketidak puasan kerja. 
  • e. Teori ERG Aldefer
    Teori Aldefer merupakan teori motivasi yang mengatakan bahwa individu mempunyai kebutuhan ketiga hirarki yaitu : ektensi (E). keterkaitan (Relatedness) (R), dan pertumbuhan (Growth) (G).

PERBEDAAN PENGARUH, WEWENANG DAN KEKUASAAN

Pengertian Pengaruh
     Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok.

Pengertian Wewenang
     Wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memeritah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar retcapai tujuan tertentu. Peranan pokok wewenang dalam fungsi pengorganisasian, wewenang dan kekuasaan sebagai metoda formal, dimana manajem menggunakannya untuk mencapai tujuan individu maupun organisasi. Wewenang formal tersebut harus di dukung juga dengan dasar-dasar kekuasaan dan pengaruh informal. Manajer perlu menggunakan lebih dari wewenang resminya untuk mendapatkan kerjasama dengan bawahan mereka, selain juga tergantung pada kemampuan ilmu pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinan mereka.

Pengertian Kekuasaan
     Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan. Kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh atau kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dariperilaku (Miriam Budiarjo, 2002) atau kekuasaan merupakan kemampuan mempengaruhi pihak lain untuk berfikir dan perilaku sesuai dan kehendak yang mempengaruhi (Ramlan Surbakti,1992).




Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar